Pages

Jumat, 01 Juli 2016

REVIEW BOOKS: SELIMUT DEBU



Judul       : Selimut Debu
Penulis   : Agustinus Wibowo
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Jenis        : Memoar
Genre     :  Traveling, Sosial
Terbit      : Januari 2010
Halaman : xiv + 461

Ukuran    : 13,5 x 20 cm

Kompas: [Agustinus] tak ingin hanya menjadi penonton isi dunia. Ia mau terlibat sepenuhnya dalam perjalanan itu. Ia tak sekedar melihat pemandangan, berpindah dari satu tempet ke tempat lain, tetapi juga mengenal budaya dan berinteraksi dengan masyarakat setempat. 



       Pembeli: Berapa harga kepala kambing ini?
       Penjual:  Lima puluh afghani,
       Pembeli: Lima puluh? Terlalu mahal! Dua puluh saja,
       Penjual:  Apa? Dua puluh afghani? Kamu gila? Kamu kira ini kepala manusia?
--Lelucon Kandahar--


Afghanistan, negeri yang luluh lantah akibat perang kini berbenah untuk bangkit. Menjelajahi negeri ini seolah kembali ke masa puluhan tahun lalu. Listrik, sekolah, rumah sakit, atau apapun yang melambangkan modernitas adalah sesuatu langka disini.

“Di sana Cuma ada debu!” ungkap salah seoarang warga Afghan ( halaman 26). Tapi bagi Agustinus, Afghanistan lebih dari sekedar itu. Dalam bukunya Ia tidak hanya menghadirkan puing-puing sisa kehancuran perang tapi juga menghadirkan surga-surga yang tak dilihat kebanyakan orang. Tidak hanya berpetualang menjelajahi kota satu ke kota lain, dia juga mendalami karakter, agama, kehidupan sosial, sudut pandang dan budaya di Afghanistan. 

Saya beruntung membaca buku ini karena tidak perlu susah payah pergi ke Afghanistan. Saya jadi tahu bagaimana kondisi sesungguhnya Afghanistan pasca perang. Perjalanan ekstrem berpuluh kilometer melewati bukit cadas, bagaimana cara bertahan hidup di tengah gurun pasir tandus, dan cara menjadikan kematian sebagai lelucon karena saking terbiasanya hidup dikelilingi bahaya. Kenapa jadi inget kucing ya, hewan yang sering dijadikan umpatan tujuh nyawa. hahaha

*********

        Layaknya Indonesia, Afghanistan juga memiliki beberapa suku bangsa diantaranya Pashtun, Tajik, Hazara, dan Farsiwan. Pashtun adalah suku terbesar di Afghanistan. Penguasa-penguasa Afghanistan kebanyakan berasal dari suku Pashtun. Dan ini seringkali menjadikan jiwa superiotas Pashtun dibanding suku lain. Menganggap sukunya paling tinggi derajatnya. Wajah agustinus yang mongoloid dan berhidung pesek sangat mirip suku minoritas hazara. Ia seringkali mendapat masalah karena kemiripannya itu. Ternyata manusia di belahan bumi manapun sama saja ya. Selalu memandang sesuatu dari luarannya saja.

Contoh lain Burqo, pakaian yang membungkus seluruh tubuh wanita Afghanistan kebanyakan seringkali dianggap dunia sebagai simbol penindasan bagi kaum wanita. Namun apa yang kita anggap buruk belum tentu buruk pula bagi mereka yang menjalani. Mereka merasa lebih nyaman berlindung dibalik burqo dan berdiam diri dirumah karena situasi Afghanistan yang tak menentu. 

‘Aduh kasihannya perempuan-perempuan ini harus bekerja. Aduh kasihannya, mengapa para suami tidak bekerja untuk mereka? Aduh kasihan betul!” pendapat mereka melihat photo wanita Malaysia yang bekerja.
********

      Sisi lain Afghanistan opium misalnya. Opium adalah tumbuhan bahan baku narkotika justru tumbuh subur. Bukan hal tabu jika kamu seoarang pecandu opium di Afghanistan. Hal biasa, malahan opium di tanam di tanah lapang yang bisa dilihat semua orang.

Pengalaman mengerikan pernah Agustinus dapatkan ketika menumpang truk yang keneknya seoarang pecandu opium. Dia nyaris terbakar hidup-hidup, hampir mati. Pengalaman ekstrem lain misalnya dia pernah hampir diperkosa pemuda suku Pashtun. Sedetik saja lengah dia pasti bukan perawan lagi. 

Tapi selain kesialan yang selalu berujung keberuntungan Ia selalu bisa melihat segala hal dari berbagai sudut pandang. Buku ini bukan sekedar sebuah perjalanan menurut saya. Tapi lebih tentang bagaimana cara hidup menjadi manusia yang lebih manusiawi. Sangat recomended dibaca di era sekarang dimana toleransi dan kemanusian mulai luntur di diri kita.
Empat tuzki untuk buku ini. Harusnya bisa lima si kalo kisah di setiap babnya lebih teratur waktunya. hehe



Sabtu, 23 April 2016

Hal Sepele Yang Sangat Berpengaruh Saat Interview Kerja

         Halo jobsekeer. Masi semangat cari kerjanya. Hehe. Pekan lalu aku baru saja ikut training gimana si menghadapi interview kerja itu. FYI sampai saat ini aku masi seoarang jobseeker, dan semoga status ini cepet berubah ya. Amin. Tapi yang paling penting adalah selalu berusaha dan berdoa. Hehe.

      Disini ak pengen share sedikit hal yang menjadi masukanku ketika latihan interview kemarin. Semoga membantu ya.

1.  Selalu Tersenyum dan Antusias
Senyum yang renyah dan natural menandakan bahwa kamu orang yang energik dan menyenangkan. Meskipun HR mukanya udah kayak Limbad yang gak makan tujuh hari kamu harus tetep senyum senyum dan senyum. Karena selain senyum bisa mereduksi kecemasan dan kegugupan, senyum juga bisa membawa energi positif pada lawan bicara kamu.

     2. Interviewer juga Manusia
Wajar si kalo nyali kita jadi ciut gara-gara ngeliat interviewer muka galak  apalagi kayak Limbad. Hahaha manusiawi guys. Jadi  jurus jitu biar kamu sukses jalani interview dengan cara mengubah mindset kamu. “INTERVIEWER JUGA MANUSIA”. Makannya juga nasi sama kayak kamu. Dia juga ngerasain sedih, bahagia dan marah sama kayak kamu. Dia juga punya anak atau pacar atau bahkan jomblo kayak kamu. So kalian itu sama. Kalo interviewer udah sok2an dalam hati selalu bilang.”Gw sate juga nie orang”. hahaha Just smile and keep up your personality.

     3.  Cari Korelasi Kemampuan Kamu
Jadi kamu seorang lulusan IT tapi pengen ngelamar jadi staff Humas. Dilihat dari manapun background pendidikan kamu gak bakal nyambung sama kerjaan yang kamu lamar. Jadi tugas kamu adalah mencari korelasi kegiatan kamu dan kerjaan yang kamu lamar. Pinter-pinter kamu ngeles aja deh pokonya.

      4. Jujur
Selalu jujur ya karena kalo kamu udah bohong satu kali kamu akan mencari kebohongan kamu yang lainnya. Jadi capek sendiri.

      5.  Yang terpenting adalah reason
Kalo kamu dicerca pertanyan bertubi-tubi oleh interviewer. Percayalah mereka hanya ingin lihat gimana si sikap kamu ketika menghadapi tekanan bukan karena mereka pengen ngejatuhin kamu. Yang terpenting ketika ditanya selalu beri penjelasan dan alasan yang efektif dan masuk akal.

     6. Latihan
Latihan sebelum interview itu sangat penting. List semua pertanyaan dan siapkan jawaban yang mungkin ditanyakan oleh interviewer. Banyak banget artikel di internet yang ngebahas pertanyaan-pertanyaan interview. Jangan malas buat observasi!! Karena keberhasilan hanya didapatkan oleh orang-orang yang siap!!


        Itu beberapa masukan yang aku dapet ketika praktek interview kemarin. Ingat ya HRD itu gak mewawancara satu atau dua orang saja. Jadi kamu harus maksimal buat menarik perhatian mereka. Maksimal bukan berati kamu harus tampil heboh dengan make up cetar. Tapi siapkan pernyataan-pernyataan yang efektif ketika interview. Mereka gak cari orang paling pinter kok tapi yang mereka cari adalah orang yang paling sesuai dengan jabatan yang tersedia. KEEP UP YOUR FIGHT!!


Rabu, 10 Juni 2015

Menghabiskan Ego

Dalam sebuah obrolan suatu sore, seorang ibu dari teman saya mengatakan kepada anak perempuannya, “Dia nikahnya nanti dulu, biar habis dulu egonya.”

Kalimat itu terngiang-ngiang dan saya mau menuliskan hikmah yang saya dapatkan. Perihal menghabiskan ego ini menarik dan saya berkaca pada diri saya sendiri sepanjang 2014 kemarin.

Benar sekali, sepertinya kemarin ego saya belum habis. Ada banyak hal yang masih ingin saya lakukan, impikan, dan lain-lain. Dan hampir semua itu bersifat personal. Seperti ego saya terhadap mainan-mainan yang ternyata jumlahnya udah ratusan hari ini. Ego saya terhadap ini dan itu pun terbilang cukup banyak. Ego saya ingin membeli ini dulu, itu dulu. Bahkan ingin kemana dulu, daln lain-lain.

Hari ini saya belajar bahwa ternyata menghabiskan ego sebelum menikah itu penting. Nanti, bila telah menikah kita sudah bukan lagi hidup seorang diri dengan tujuan dan impian sendiri, tapi sudah menjadi milik bersama.

Saya tidak mau saat menikah nanti, saya hanya memikirkan tentang kesenangan saya sendiri. Itu kuncinya. Karena ada kehidupan lain yang nantinya akan saya bersamai langkahnya.

Dan sepanjang 2014 itulah saya menghabiskan ego tersebut. Hari ini masih tersisa sedikit dan insyaAllah segera habis. Setelah itu, setiap impian bahkan keinginan saya akan lebih mudah dikompromikan dan bisa dengan mudah disinergikan.

Bila kita masih banyak keinginan pribadi, mau keliling indonesia, beli ini itu, bangun ini itu, pengin begini dan begitu. Habiskanlah semua itu ketika kita masih sendiri. Karena kelak, setelah menikah semua itu, bila kita tidak mampu mengelola dan mengkomunikasikannya dengan baik justru bisa menjadi pemicu masalah. Padahal sebenarnya itu bukan masalah. Hanya karena ego kita belum habis, kita merasa pasangan kita tidak mendukung bila pendapat kita berseberangan.

Saya belajar tentang itu sepanjang 2014. Hari ini, ketika ego pribadi saya rasa telah berkurang banyak. Saya akan melanjutkan impian saya nanti dengan sebuah diskusi bersama dengan orang yang tepat. Orang yang akan menjadi bagian dari rencana-rencana hidup yang akan dibuat itu.

Bukankah demikian? Jangan sampai dia tidak ada dalam rencana hidup saya, bukankah dia sudah ada dalam hidup saya? Bila keinginan kita masih tentang diri kita sendiri, habiskanlah.

Karena, memilih untuk menikah itu bukan tentang siapa lebih cepat. Tapi, tentang kesiapan. Menghabiskan ego akan membuat kita menjadi pribadi yang lebih leluasa hatinya, lebih mudah untuk diajak bicara tentang sesuatu, dan lebih fleksibel untuk mengubah keinginan kita.

Hidup sendiri itu memang menyenangkan, kita tidak perlu mendiskusikan dengan siapapun tentang apa yang kita inginkan. Tapi, hidup berdua jauh lebih menarik bukan?
Selamat menghabiskan ego :)

Rumah, 12 Januari 2015 | ©kurniawangunadi

Selasa, 09 Juni 2015

Ada Seseorang

Ada orang yang tidak kamu sadari perasaannya sedang memerhatikanmu sedemikian rupa, dari jauh. Tidak pernah menyebut namamu, bahkan ia malu mengucapkan namamu karena ia merasa tidak pernah mampu menyamai derajatmu.

Tapi ia keliru, ia lupa bahwa Tuhannya membaca hatinya. Dia mampu mendengar hati, sekalipun namamu tidak pernah diucapkannya. Orang itu kini sedang berusaha mengenalmu meski tidak ada tanya-jawab. Ia sedang berusaha memahamimu meski tidak ada aksi curhat. Ia berusaha mengenali lingkunganmu, cara berpikirmu, temanmu, keluargamu, dengan cara-cara yang mungkin tidak pernah kamu tahu. Cara-cara yang tidak hanya menjagamu tapi juga menghormatimu, karena tidak ada orang yang tahu bila itu sedang terjadi. Dan kamu tetap tidak menyadari.

Hingga suatu hari ia datang mengetuk pintu hatimu dengan kata-katanya. Mengetuknya dengan salam, salam yang penuh penghormatan sekaligus keberanian. Di dalam keberanian itu pula ada kesiapan untuk menerima segala jenis keputusan. Keberanian itu tidak hanya soal mengungkapkan, tapi juga soal menerima segala bentuk kemungkinan.

Ia mengejutkamu. Ia juga membuatmu merasa semua itu terasa khayal. Ia membuatmu merasa bahwa ini bukan waktunya. Tapi, inilah waktu yang ditetapkan-Nya. Bahwa tepat atau tidaknya bukanlah dalam kadar kita yang menentukan.

Entah hari ini atau esok. Kamu akan menyadari bahwa kedatangannya benar-benar ujian. Ujian yang akan menjadi sebuah tanda akan keimanan dan ketaqwaanmu. Seberapa jauh kamu percaya bahwa hidupmu berada di bawah sebuah rencana besar Sang Pencipta. Mungkin ia bukan orang baik, mungkin pula orang baik. Mungkin ia sedang memperbaiki diri, mungkin pula sedang tersesat. Kita berharap yang terbaik tapi sering lupa bahwa yang terbaik itu kadang adalah yang diperbaiki, bersedia diperbaiki.

Esok atau lusa, kamu akan tahu bahwa untuk menerima itu membutuhkan hati yang lebih lapang dan pikiran yang lebih jernih. Bahwa manusia tidak pernah ada yang sempurna, bahwa manusia tidak ada yang bersih dari dosa. Tapi kita diajarkan untuk mengenali mana orang-orang yang sedang bergerak menuju-Nya dan mana yang menjauhi-Nya. Karena Dia akan mempertemukan orang-orang yang sedang dalam tujuan yang sama.
Bandung, 21 Maret 2015 | ©kurniawangunadi

Sabtu, 13 Desember 2014

Akhirnya Aku Menemukanmu


Yuhuuu akhirnya punya mood buat share rahasiaku bisa gak jerawatan lagi. Bulan-bulan lalu sempet stress pake banget gara-gara kulit mukaku bruntusan dan gampang jerawatan. Padahal dulu mukaku terkenal muka badak yang tahan akan segalam macam kotoran, rintangan dan bahaya. Meskipun gak dicuci sebulan gak bakalan ada jerawat datang. Tapi semenjak sudah agak menua (umur kepala dua T.T) mukaku gampang banget jerawatan. Dan ini MASALAHhhhhhhh   H besar banget buat aku.
www.seniaku.com - Tuzki Bunny
Awalnya aku pake sariayu yang gak bikin mukaku putih-putih (ini bikin frustasi juga) dan akhirnya bulan lalu pindah ke perawatan hada labo. Awalnya karena 2 temenku sebelumnya udah make. Mukanya jadi ajaib kinclong. Putih mulus shine gitu. Kan aku juga pengen. Terus besoknya aku beli deh lengkap sepaket ditemenin kedua temenku itu. Harganya juga gak mahal-mahal banget. Tapi agak sayang aja krim-krimku sebelumnya gak kepake lagi. Ini gegara pengen bgt muka PUTIH. Wkwkwkwkwk

sumber pic: disini
Kan aku belinya di supermarket mall, di hypermart. Terus sama temen2ku ngajak muter-muter gitu dan gak sengaja terdampar di stand make up. Dan akhirnya terjebak rayuan mbak-mbak SPG-nya dan beli deh bb cream maybeline. Ya Allah, duit adek lgsung abis bang.

*****
Setiap harinya aku make serangkaian krim dari hada labo. Dari cuci mukanya, lotion, krim paginya, krim malamnya, serumnya, trus klo pagi ditambah pake bb cream maybeline. Banyak temenku yang bilang mukaku agak putihan. Hehe seneng donk aku (nyengir kuda). Kayaknya si keliatan putihnya gara-gara bb cream yang emang fungsinya nambal muka gak mulus putih. Dan itu jadi awal kestresanku. Mukaku jadi agak putih tapi sensitif banget. Kelupaan cuci muka semalam aja paginya langsung jerawatan. Nooooooooooooo.
Ini kenapa ya? Ak liat temenku pake hada labo sama bb cream juga baik baik aja lho (meskipun merk bb creamnya beda). Ini gara-gara hada labo atao bb cream? Trus aku liat review hada labo orang-orang, banyak ko yang bilang positif. Tiap malam aku browsing  giman cara ngilangin jerawatan. Aku nemu artikel yang bilang kalo gak cocok pake bb cream bisa bikin jerawatan. Nooo tapi si bb cream ini lho yang bikin aku agak putihan (meskipun hanya kamuflase). Masak ya ak gak pake lagi. #nangisdipojokan

Minggu dan mingu berlalu dan aku masih stres nemuin cara buat ngembaliin mukaku yang kayak badak. Terus ak mutusin gak pake bb cream lagi tapi mukaku masih tetep jerawatan. Kalo jerawat di dagu sembuh beralih ke jidat. Kalo jerawat di jidat sembuh beralih ke pipi dan begitu seterusnya. Stres gila deh pokonya gara-gara ini.

Bulan selanjutnya aku pergi ke pare, kediri buat belajar english dengan muka berjerawat. Disana panas banget terus kalo ke tempat les harus naik sepeda. Ya Allah mukaku tambah ancur lah ya. Makin jerawatan dan kusem deh karena aku cuman pake pelembab hada labo doank.

Tiap aku pulang les siang2 pasti aku terus ngaca dan bilang “Ya allah mukaku kusem” sampe roommate ku hafal keluhan itu. Hahaha tapi serius deh muka mulus itu aset cewek banget. Ada jerawat di muka kamu maka kamu gak menarik lagi.

*****
Akhir akhir masa les, kita sekelas sepakat liburan bareng ke taman nasional baluran sama kawah ijen. Seneng sekaligus kawatir sama muka yang sensitif kalo kotor dan kena sinar matahari. Makin kusem itu pasti. Aku mutusin buat beli sunblock buat nutupin mukaku dari gangguan jahat apapun. Udah searching sunblock yang murah dan bagus namanya “skin aqua” tapi nyarinya susah banget disini. Aku pergi ke toko paling besar di pare dengan penuh perjuangan keras banget, pake sepeda jarak jauh dan panas gila. Dan hasilnya krimnya GAK ADA alias GAK JUAL. Mana ini satu satunya toko paling gede disini. Akhirnya beli wardah sunscreen. Sunscreen sama sunblok itu beda daya tahan pelindungnya dari sinar matahari. Daya pelindungnya lebih dahsyat sunblock pokonya. Daripada gak dapet apa apa pikirku yaudah beli aja. Itupun aku beli butuh pertimbangan masak masak dulu. Aku cari dulu reviewnya di internet. Baca artikel2 pengalaman orang orang yang udah make. Sampe mbaknya manyun nungguin. Wkwkwkwkwk. #Tetepgakmaurugi.

i love you
Dan taaadaa alhamdullilah, bener deh ternyata selama ini setelah aku make sunscreen jadi gak jerwatan lagi lho. Meskipun gak bikin putih tapi ternyata jerawatku selama ini gara-gara kena sinar matahari siang-siang secara langsung. Dan aku bisa pergi liburan dengan tenang dan menyenangkan deh.

Kalimat ini kau kutip dari website ponds:
Sinar matahari siang ternyata nggak hanya bisa bikin kulit kamu menghitam dan kusam, tetapi juga menjadi berjerawat. Panas yang disebabkan dari paparan sinar matahari dapat membuat kulit kamu memproduksi minyak dan keringat lebih banyak. Keringat dan minyak berlebih di wajah yang bercampur dengan debu yang menempel bisa menimbulkan jerawat apabila tidak kamu bersihkan dengan segera.

Tau kan sekarang sinar matahari siang itu gak bagus banget. Ingat ya SIANG!! Kalo matahari pagi tetep bagus ko. Makanya kan gak ada istilah olahraga siang tapi adanya olahraga pagi. Hehe.
Jadi sekarang perawatan yang aku pake adalah serangkaian krim hada labo + my wardah sunscreen. Dan yang paling melindungiku dari jerawat tentu aja my sunscreen. love banget. 

I LOVE MY WARDAH SUNSCREEN. Akhirnya aku menemukanmu #ciumpelukmysunscreen. www.seniaku.com - Tuzki Bunny

Lain kali aku post ya cerita soal liburanku di kawah ijen dan balurannya, :)

Rabu, 14 Mei 2014

Berfikir ala Aristoteles

Sebenernya udah lama  pengen nulis tentang filsafat (cie sok-soakan jadi filsuf), iya ini karena udah berkali-kali aku ikut kuliah filsafat tiap sabtu malam @LPM HIMMAH tapi bingung gimana ngerangkum ilmu yang aku dapet ke dalam tulisan. Kita mulai bahas Aristoteles dulu ya, yang baru aja dibahas semalem. Jadi ingatannya masih hot banget deh.
            Kata Diar, si anak UGM yang selalu jadi pemantik diskusi kami, Om Aris (panggilan sok akrabku) ini filsuf yang sosial banget, karena dia banyak menganalogikan apa itu makna-maknsa kehidupan. Dan dia juga yang mendefinisikan apa si bahagia itu? Hmm hebat kan, di tahun 384SM, ketika saat itu bangsa yunani masih gelap akan makna hidup ,tapi dia sudah berpikir apa si makna hidup saya? Mungkin kalo jaman sekarang semacam ustad yak, hehe

Om Aris juga yang mendeskripsikan AKTUS dan POTENSI untuk menjad dasar hidup lebih bermakna.


 AKTUS melahirkan POTENSI, dan itu berputar secara terus menerus sampai menjadi AKTUS baru dan menjadi POTENSI baru lagi. AKTUS adalah awal sesuatu baru. Misal AKTUS itu adalah uang, uang tersebut  menghasilkan makanan lalu makanan itu menghasilkan kenyang dan kenyang itu bisa bikin ngantuk. Jadi setiap AKTUS (uang) menghasilkan POTENSI (makanan) yang terus berlanjut tanpa ada akhir. Terus jadinya uang itu AKTUS awal yang mengawali semua? Tergantung kita ngmongin sesi apa dulu, seperti aku bilang tadi klo ngomongin makanan ya AKTUSnya uang, nah si uang tadi sebelumnya pasti juga mengalami proses AKTUS-POTENSI sebelumnya. Nah lho mulai bingung gak?hahaha, seperti yang ak bilang tadi pokoknya bahwa AKTUS-POTENSI itu selalu berputar tanpa akhir dan saling berhubungan.


Secuil suasana diskusi 

Jadi ingat kan ayat Alqur-an, bahwa didunia ini tidak ada hal yang sia-sia. Maknya kata Diar, seringkali pemikiran Aristoteles jadi pendukung tafsir Al-quran.
Terus ada gak si yang menjadi awal semesta ini? Masih menurut Om Aris nie ya, beliau juga percaya bahwa di dunia ini ada yang mengawali alam semesta atau yang dia sebut aktus murni, awal dari seluruh awal, yaitu Tuhan. Dia percaya Tuhan. Hah? Filsuf kenal Tuhan?  Bukannya mereka itu tidak ber Tuhan? Dulu si aku kira begitu, karena yang aku dengar hanya atanya dan katanya tanpa mencari tahu sendiri lebih dalam.  hihi

Bahagia
Kodrat manusia hidup adalah untuk mengejar kebahagiaan, apa si kebahagian itu? Menurut Om Aris, kebahagian itu saat kita ada di titik sangat puas dan tidak menginginkan apa-apa lagi. Pernah gak si kamu ngalamin kayak gitu. Satu titik saat kamu seneng banget sampe gak kepingin apa-apa lagi. Kalo aku pernah. Misal contoh simple. Ketika aku jalan-jalan ke mal, ada baju yang  lucu banget , mahal, limited edition lagi dan ketika aku bisa beli itu baju, aku ngerasa paling beruntung di dunia ini (agak lebay si emang). Tapi dua detik kemudian aku galau lagi, ada sepatu lucu, mahal banget dan gak bisa kebeli karena sangking mahalnya. Nah itu satu titik aku ngerasa sedih banget sampai gak bisa move on berhari-hari.
Jadi inget apa yang dibilang Om Aris, bahwa orang yang bahagia adalah orang yang tenang pikirannya dan merasa cukup atas keadaannya. Ini adalah jenis kebahagiaan imateriil atau kebahagiaan batin.  Kalo jaman sekarang, orang selalu salah mengartikan bahwa bahagia berarti memiliki banyak uang. Pun juga doktrin iklan-iklan ikut andil dalam proses ini. Lihat aja tuh, iklan bank yang menawarkan kredit rumah, motor, mobil. Seringkali kali tagline yang dipakai adalah kata kunci bahagia.  Nah itu bukan bikin bahagia malah bikin pusing. Jadi hidup kita selalu berpikir uang-uang dan uang buat bayar cicilan tetek mbengek. Kalo ini bukan mengejar kebahagiaan namnya tapi mengejar kenikmatan. Hidup itu jangan hanya mengejar kenikmatan. Tapi selalulah kejar potensi kita. Niscaya kebahagian akan selalu mengikuti kita. Katanya si gitu, gak tau kalo udah berubah. Hihi
Ini tulisan singkat yang ada di otak saya, tidak lengkap dan banyak sekali yang perlu dkritisi. Tapi hal terpenting bagi saya, menulis untuk abadi J

Selasa, 08 April 2014

PHP Om Salon

Hari ini aku potong rambut soalnya udah panjang banget and bikin gerah. Ngabisin shampoo juga.:D
Biasa lah pas masuk salon kita bakal disambut dengan kehebohan sama mas salonnya. Dan ini yang selalu bikin aku tengsin, buat nyapa mas salonnya aku mesti manggil apa?
·      
      Manggil mas? takut tersinggung. Soalnya cantik and girly banget. Ngalahin aku pokonya. Kan bisa aja dia udah operasi kelamin jadi cewek, meskipun muka cowoknya masih mendominasi.
·     Manggil cik? kebanyakan mas salon yang pernah aku datengin kan cina. Tapi kurang pas juga. Ntr malah dikira beli beras lagi.
·        Manggil mbak? Kurang cocok sama mukanya.
·        Manggil sis? duuh entar keblabasan jualan lagi, “Yuk, diorder koleksi kita sis, cuus,”

Amannya aku panggil Om, sebenarnya gak aman juga si, tapi asal jeblak aja deh ni mulut.
Soalnya aku pernah punya pengalaman tengsin pas SMA. Aku kan potong rambut deket sekolah. Mas salonnya girly bnget, gayanya lenje gitu tapi bapak-bapak tua. Rambutnya kelimis n baju belah dada ala elvis Presley. Yaudah aku panggil Pak aja. Itu juga gak dipikir, asal jeplak. Tapi pas aku manggil pak, raut mukanya langsung berubah.
Setelah aku amati, temen-temen salonnya manggil dia dgn sebutan “cint”, hahaha. Masak iya aku ngikut juga. Gagal paham. Amannya kalo ke salon panggil om aja, lebih mewah dan akrab kesannya. Tapi jangan salah lho? orang dengan disorientasi gender justru selalu punya sikap lebih akrab atau sok akrab #bedatipis. Dan itu kebukti hari ini.
“Eh cantik, mau perwatan apa?
Disini aku mulai bingung, potong rambut termasuk perawatan bukan  si?
“Potong rambut aja om, Ehmm tapi gak usah di keramas ya om, “ (berharap ada pemotongan harga).
“iya cantik,”
Kurang lebih setangah jam, potong rambut sebahu+blow kelar juga, makin fresh ngerasanya.
“Ya ampun cucok sekali,” jujur pas dibilang cucok GR juga. Cucok dalam bahasa mereka berarti cantik, indah, elok. Pokonya konotasi yang baik lah ya.Berhasil ni rambut model baru, batinku. Ak cuma balas mesam-mesem doank. 
#Beberapa detik kemudian
“ya ampun cucok sekali” dan ini diucapin ke mbak yang juga lagi selesai potong rambut.
Wkwkkwkwkwkwkwkw. Semua aja om dibilang cucok. Nenek-nenek keriput sekujur tubuh kalo abis nyalon tempat dia dibilang cucok juga kali.
Dari sini bisa diambil kesimpulan bahwa “ya ampun cucok sekali” adalah kalimat sakral om-om salon buat ngedapetin hati pelanggannya. Biar lebih akrab kali. Sekian.

kurang lebih kayak gini rambutku, tapi kalo blownya ilang suer jelek bgt!